INDOSURTA Sebagai Distributor Resmi Gps Geodetic Di Indonesia
Toko Peralatan Survey Terlengkap Di Indonesia
Peralatan Survey Total Station adalah alat yang dapat mengukur sudut dan jarak sehingga dapat digunakan dalam pemetaan dan kontruksi dan bangunan. Total station instrumen optis/elektronik merupakan alat terintegrasi dengan komponen pengukur
jarak elektronik (electronic distance meter (EDM)) untuk membaca jarak
dan kemiringan dari instrumen ke titik tertentu
digunakan dalam
- Survey Batas
- Survey Deformasi
- Survey Rekayasa
- Survey Topografi
- Survey Hidrografi
- Survey Navigasi
Harga Total Station Topcon dari Rp 60 juta sampai 110 juta
Harga Total Station Nikon dari Rp 49 juta sampai 91 juta
Harga Total Station Hi Target di Rp 36 juta
Harga Total Station Cygnus KS 102 di Rp 44 juta
Harga Total Station Gowin Rp 46 juta
Survey batas adalah menentukan batas
kepemilikan lahan atau wilayah. Jaman dulu sampai jaman sekarang orang bisa
baku bunuh gara-gara sengketa batas wilayah. Untuk itu sangat
perlu ditentukan batas aktual dilapangan dan kemudian didokumentasikan dalam sebuah peta agar orang lain tahu batas wilayah kita.
- Survey deformasi:
menentukan apakah stuktur atau object mengalami perubahan bentuk atau pergerakan. Diperlukan pengukuran 3D pada objek yang akan diukur dan dilakukan pengukuran kembali pada titik yang sama secara berkala. Hasil dari pengukuran kedua dan seterusnya dibandingkan dengan pengukuran pertama untuk dihitung besar pergerakannya. Jenis survey ini biasa dilakukan untuk pemantauan bendungan, rig platform, dan yang lagi hangat-hangatnya adalah penentuan nilai penurunan tanah akibat semburan lumpur di Porong, Sidoarjo.
- Survey rekayasa:
biasa dilakukan dalam pekerjaan konstruksi, baik itu pembuatan jalan, gedung, rel, dll. Sebenarnya pekerjaan survey dibidang rekayasa inilah yang banyak kita temui di setiap proyek pembangunan, tapi seringkali kegiatan survey-nya tidak diperhatikan oleh masyarakat karena masyarakat memandang proyek itu dari namanya, misal proyek jembatan layang Paspasti, proyek jalan tol… dan tentu saja yang dikenal adalah insinyur sipilnya, arsiteknya….dll.
- Survey topografi:
mengukur/memetakan permukaan bumi yang direpresentasikan dalam kumpulan titik-titik koordinat 3D kemudian biasa digambarkan dalam garis kontur (garis yang menghubungkan titik-titik yang tingginya sama).
- Survey Hidrografi:
survey yang dilakukan untuk memetakan topografi dasar laut untuk digunakan lebih lanjut dalam navigasi kapal, konstruksi lepas pantai, atau manajemen sumber daya laut.
- Survey konstruksi: bisa dibilang merupakan bagian dari survey rekayasa, tetapi lebih spesifik ke bidang konstruksi.
- Survey navigasi:
untuk mengetahui posisi suatu wahana bergerak (misal kapal, pesawat terbang, mobil,rudal) sehingga bisa menentukan dan mengontrol apakah wahana tersebut berada dijalur yang aman, cepat dan sesuai rencana.
Dan masih banyak jenis pekerjaan survey yang lain,
Klasifikasi pengukuran tanah ( pengukuran Terestris )
perlu ditentukan batas aktual dilapangan dan kemudian didokumentasikan dalam sebuah peta agar orang lain tahu batas wilayah kita.
- Survey deformasi:
menentukan apakah stuktur atau object mengalami perubahan bentuk atau pergerakan. Diperlukan pengukuran 3D pada objek yang akan diukur dan dilakukan pengukuran kembali pada titik yang sama secara berkala. Hasil dari pengukuran kedua dan seterusnya dibandingkan dengan pengukuran pertama untuk dihitung besar pergerakannya. Jenis survey ini biasa dilakukan untuk pemantauan bendungan, rig platform, dan yang lagi hangat-hangatnya adalah penentuan nilai penurunan tanah akibat semburan lumpur di Porong, Sidoarjo.
- Survey rekayasa:
biasa dilakukan dalam pekerjaan konstruksi, baik itu pembuatan jalan, gedung, rel, dll. Sebenarnya pekerjaan survey dibidang rekayasa inilah yang banyak kita temui di setiap proyek pembangunan, tapi seringkali kegiatan survey-nya tidak diperhatikan oleh masyarakat karena masyarakat memandang proyek itu dari namanya, misal proyek jembatan layang Paspasti, proyek jalan tol… dan tentu saja yang dikenal adalah insinyur sipilnya, arsiteknya….dll.
- Survey topografi:
mengukur/memetakan permukaan bumi yang direpresentasikan dalam kumpulan titik-titik koordinat 3D kemudian biasa digambarkan dalam garis kontur (garis yang menghubungkan titik-titik yang tingginya sama).
- Survey Hidrografi:
survey yang dilakukan untuk memetakan topografi dasar laut untuk digunakan lebih lanjut dalam navigasi kapal, konstruksi lepas pantai, atau manajemen sumber daya laut.
- Survey konstruksi: bisa dibilang merupakan bagian dari survey rekayasa, tetapi lebih spesifik ke bidang konstruksi.
- Survey navigasi:
untuk mengetahui posisi suatu wahana bergerak (misal kapal, pesawat terbang, mobil,rudal) sehingga bisa menentukan dan mengontrol apakah wahana tersebut berada dijalur yang aman, cepat dan sesuai rencana.
Dan masih banyak jenis pekerjaan survey yang lain,
Klasifikasi pengukuran tanah ( pengukuran Terestris )
- Pengukuran titik control
- Pengukuran Topografik
- Pengukuran persil
- Pengukuran hidrografik
- Pengukuran jalur lintas
- Pengukuran purna-rancang ( as-built surveys )
- Pengukuran tambang pengukuran
- Pelurusan optis
Pengukuran titik control :
Menetapakan jaringan tugu horizontal dan vertikal yang berguna sebagai kerangka acuan untuk pengukuran lain.
Pengukuran Topografik : menentukan cirri-ciri alamiah dan buatan, serta elevasi yang dipakai untuk pembuatan peta topografi atau peta contour.
Pengukuran persil :
Batas atau kadastral adalah pengukuran tertutup untuk menetapkan garis-garis dan sudut batas pemilikan tanah, mengembalikan batas –batas persil tanah sesuaia dengan data kepemilikan tanah, pengkavlingan tanah-tanah ( subdivision survey ).
Pengukuran hidrografik :
Menentukan garis pantai dan kedalaman laut, danau, sungai, bendungan serta perairan lainya. Pengukuran laut berkaitan erat dengan bidang pelabuhan dan lepas pantai, pengukuran posisi alur pelayaran, posisi anjungan minyak lepas pantai.
Pengukuran jalur lintas :
Dilaksanakan untuk merencanakan, merancang dan membangun jalan baja, jalan raya, jalur pipa, dan proyek-proyek memanjang lainya.
Pengukuran konstruksi yang dilaksanakan sementara kontruksi berjalan, mengendalikan evaluasi, kedudukan-kedudukan horizontal, ukuran ukuran dan konfigurasi. Pengukuran ini juga menghimpun data penting untuk menghitung tahapan-tahapan pembayaran kontruksi.
Pengukuran purna-rancang ( as-built surveys ) :
Menentukan lokasi akhir dan perancangan pekerjaan rekayasa yang tepat, memberikan pembuktian ( verifikasi ) dan pencatatan posisi termasuk perubahan-perubahan desain yang ada.
Pengukuran tambang pengukuran :
Untuk industry pertambangan baik explorasi maupun exploitasi pertambangan, tambang terbuka ( open pit mining ), tambang dalam ( underground mining ).
Pelurusan optis ( laser aligment ),
Pengukuran industri, suatu cara melaksanakan pengukuran yang sangat teliti yang memerlukan toleransi kecil untuk proses-proses dalam pabrik, misalnya untuk penyetelan mesin-mesin tenun pabrik textile, leveling pondasi untuk dudukan mesin-mesin pembangkit, pelurusan dalam kontruksi pesawat terbang, pelurusan untuk wahana peluncuran roket, dsb.
Menetapakan jaringan tugu horizontal dan vertikal yang berguna sebagai kerangka acuan untuk pengukuran lain.
Pengukuran Topografik : menentukan cirri-ciri alamiah dan buatan, serta elevasi yang dipakai untuk pembuatan peta topografi atau peta contour.
Pengukuran persil :
Batas atau kadastral adalah pengukuran tertutup untuk menetapkan garis-garis dan sudut batas pemilikan tanah, mengembalikan batas –batas persil tanah sesuaia dengan data kepemilikan tanah, pengkavlingan tanah-tanah ( subdivision survey ).
Pengukuran hidrografik :
Menentukan garis pantai dan kedalaman laut, danau, sungai, bendungan serta perairan lainya. Pengukuran laut berkaitan erat dengan bidang pelabuhan dan lepas pantai, pengukuran posisi alur pelayaran, posisi anjungan minyak lepas pantai.
Pengukuran jalur lintas :
Dilaksanakan untuk merencanakan, merancang dan membangun jalan baja, jalan raya, jalur pipa, dan proyek-proyek memanjang lainya.
Pengukuran konstruksi yang dilaksanakan sementara kontruksi berjalan, mengendalikan evaluasi, kedudukan-kedudukan horizontal, ukuran ukuran dan konfigurasi. Pengukuran ini juga menghimpun data penting untuk menghitung tahapan-tahapan pembayaran kontruksi.
Pengukuran purna-rancang ( as-built surveys ) :
Menentukan lokasi akhir dan perancangan pekerjaan rekayasa yang tepat, memberikan pembuktian ( verifikasi ) dan pencatatan posisi termasuk perubahan-perubahan desain yang ada.
Pengukuran tambang pengukuran :
Untuk industry pertambangan baik explorasi maupun exploitasi pertambangan, tambang terbuka ( open pit mining ), tambang dalam ( underground mining ).
Pelurusan optis ( laser aligment ),
Pengukuran industri, suatu cara melaksanakan pengukuran yang sangat teliti yang memerlukan toleransi kecil untuk proses-proses dalam pabrik, misalnya untuk penyetelan mesin-mesin tenun pabrik textile, leveling pondasi untuk dudukan mesin-mesin pembangkit, pelurusan dalam kontruksi pesawat terbang, pelurusan untuk wahana peluncuran roket, dsb.
Untuk yang berminat silahkan info harga dan pelatihan Gratis bisa langsung menghubungi bapak agus via SMS /TLP /WA di : 082110287745,
Cara transaksi
Pembayaran dapat dilakukan dengan cara Cash On Delivery / Transfer Bank.* C.O.D. ( Cash On Delivery / Bayar ditempat)
Khusus nuntuk wilayah Jakarta Atau Tangerang , Balikpapan , Makassar, Batam , Surabaya , Palembang Medan , Manado , Cikarang , Semarang ,Lampung , Banjarmasin , Kendari Dan Samarinda
kami melayani pemesanan dengan cara pembayaran di tempat anda, Prosesnya :
1. Pesanan anda kami antar ke tempat anda
2. Setelah anda terima silahkan cek kelengkapan dan kualitas barang
3. Bila sudah ‘ OK’ dan tidak ada masalah baru dibayar
Pembayaran ditempat bisa dalam bentuk tunai atau Transfer