Untuk Wilayah Jakarta Utara Kami Berikan Antar Jemput Secara Gratis
Jln ;Giliraja Sektor 14,5 Block Q1 No 6 Nusa Loka BSD City Serpong – Tangerang
Untuk Menentukan Bagus Tidaknya Sebuah
Alat Survey Seperti ( TOTAL STATION | THEODOLITE | AUTO LEVEL ) akan terbukti
setelah hasil Pengecekan Alat Setelah dikalibrsi, alat survey ini wajib
dikalibrsi secara berkala di setiap 6 bulan sekali , orang bijak tidak akan
menggunakan alat survey kalau masa kalibrsinya habis atau kalau sudah tahu
bahwa alat tersebut sudah melenceng dari akurasinya.
Bagi yang ingin mengecek alat bagus atau
tidak nya kami menyediakan pengecekan secara GRATIS bisa langsung
menghubungi kami di 0821 1028 7745
Berikut tips untuk
melakukan servis dan kalibrasi :
a. Perhatikan dimana anda akan
mengkalibrasikan alat anda,
Ini penting, kebanyakan orang tidak
sadar bahwa tempat anda mengkalibrasi alat sangat penting, kenapa?.. bahaya
kalau alat anda di servis / kalibrasi oleh orang yang tidak kompeten
(abal-abal), alih alih alat ingin diperbaiki malah tambah rusak.
Solusi : Pilih tempat servis dan
Kalibrasi di tempat yang jelas dan memang peruntukanya, dan bidangnya, anda
tentu bisa dong memastikannya dan memilih tempat yang kira kira bagus menurut
anda, anda pasti punya trik tersendiri untuk hal ini, Berbicara masalah tempat
untuk servis & kalibrasi Alat survey yang banyak direkomendasikan adalah
PT. ALAT UKUR INDOSURTA, banyak direkomendasikan oleh perusahaan BUMN dan
Swasta ataupaun Perorangan.
b. Sebaiknya anda melakukan Servis &
kalibrasi ke tempat yang terdekat dengan Anda,
Sama saja bohong namanya kalau anda mau
kalibrasi alat survey karena tempatnya jauh dari tempat anda (sudah
berlangganan di tempat tersebut namaun jauh dari tempat anda) lalu anda
mengirim dan mengambilnya menggunakan jasa ex...disi atau Ca...go, saran saya
sudah ga usah dikalibrasi aja, yang ada malah tambah rusak diperjalanan
(kecuali anda hand carry antar jemput sendiri, otomatis biaya lebih
membengkak). paham kan maksud saya?..
Kalibrasi Alat Ukur
Pengertian kalibrasi menurut ISO/IEC
Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah
serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh
instrumen ukur atau sistem pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan
ukur, dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran yang
diukur dalam kondisi tertentu. Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan
untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan
ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur
(traceable) ke standar nasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional.
Tujuan kalibrasi adalah untuk mencapai
ketertelusuran pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke
standar yang lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional),
melalui rangkaian perbandingan yang tak terputus. Untuk kalibrasi alat ukur
digunakan alat standar kalibrasi yaitu kolimator.
Desktop Kolimator
Manfaat kalibrasi adalah sebagai berikut
:
1. untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan
di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.
2. Dengan
melakukan kalibrasi, bisa diketahui seberapa jauh perbedaan (penyimpangan)
antara harga benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.
Prinsip dasar kalibrasi:
1. Obyek
Ukur (Unit Under Test)
2. Standar
Ukur(Alat standar kalibrasi, Prosedur/Metrode standar (Mengacu ke standar
kalibrasi internasional atau prosedur yg dikembangkan sendiri oleh laboratorium
yg sudah teruji (diverifikasi))
3. Operator
/ Teknisi ( Dipersyaratkan operator/teknisi yg mempunyai kemampuan teknis
kalibrasi (bersertifikat))
Hasil Kalibrasi antara lain :
1. Nilai
Obyek Ukur
2. Nilai
Koreksi/Penyimpangan
Interval kalibrasi:
1. Kalibrasi
harus dilakukan secara periodik
2. Selang
waktu kalibrasi dipengaruhi oleh jenis alat ukur, frekuensi pemakaian,
dan pemeliharaan.
- Bisa dinyatakan dalam beberapa cara :
- Dengan waktu kalender (6 bulan sekali)
- Dengan waktu pemakaian (1.000 jam pakai, dst)
- Kombinasi cara pertama dan kedua, tergantung mana yg lebih dulu tercapai
Metode kalibrasi :
Secara umum kalibrasi alat ukur
dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali, metode kalibrasinya di jelaskan
sebagai berikut :
Kalibrasi Sentering optik
Yang dimaksud dengan sentering adalah
bahwa sumbu vertikal theodolit segaris dengan garis gaya berat yang melalui
tempat beridiri alat (paku atau titik silang diatas patok). Kalibrasi titik
sentring optis dilakukan dengan cara ebagai berikut :
1. Letakkan
instrument diatas tripod,hubungkan dengan cara memutar baut instrument dilubang
dratnya pada plat dasar instrument.
2. Perhatikan
apakah tanda silang pada alat sentering optik tepat berada diatas titik,bila
belum geser-geser instrument sedemikian hingga tanda silang sentering
optik tepat diatas tanda titik. kemudian putar instrument 180° bila
terjadi penyimpangan pada sentering optik lakukan kalibrasi dengan cara
meyetel screw yang terdapat pada sentering optik.
Kalibrasi Nivo
Pada saat pengukuran sumbu I harus
benar-benar vertikal,komponen yang digunakan untuk mengatur sumbu I agar
vertikal adalah nivo kotak,nivo tabung dan ketiga sekerup penyetel ABC. Adapun
cara mengaturnya dijelaskan sebagai berikut
1. Letakkan
instrument diatas kolimator perhatikan gelembung nivo kotak.
2. Misalkan
mula-mula kedudukan nivo kotak pada posisi 1,kemudian bawalah gelembung pada
posisi 2 dengan memutar sekerup penyetel A dan B bersama-sama kearah luar atau
dalam.
3. Kemudian
bawalah gelembung pada posisi 3 (tengah) dengan memutar sekerup penyetel C.
4. Periksa
gelembung nivo tabung dengan cara memutar instrument pada sumbu I hingga nivo
tabung sejajar dengan sekerup penyetel A dan B (posisi 1) seimbangkan gelembung
nivo dengan memutar sekerup penyetel A dan B.
5. Putar
instrument 90° apabila gelembung tidak ditengah,tengahkan dengan cara memutar
sekrup C.
6. Putar
instrument 180° apabila gelembung bergeser, setengah pergeseran ditengahkan
dengan sekkru penyetel A dan setengah pergeseran sisanya dengan memutar sekrup
koreksi nivo dengan pen koreksi hingga posisi nivo ketengah.
7. Putar
alat pada sumbu I sembarang, apabila gelembung seimabg,berarti sumbu I telah
vertikal. Tetapi bila belum seimbang maka ulangi langkah penyetelan nivo hingga
pada posisi sembarang,gelembung nivo tabung tetap seimbang.
Kalibrasi bacaan sudut
Walaupun secara umum semua teodolit
mempunyai mekanisme kerja yang sama, namun pada tingkatan tetentu terdapat
perbedaan, baik penampilan maupun bagian dalam konstruksinya. Apabila
klasifikasi teodlit didasrkan pada kegunaan, keteliatianmenjadi faktor penentu
utama. Kriteria penentu disini didasarkan pada standar deviasi atau simpangan
baku pengukuran arah dengan posisi teropng biasa dan luar biasa. Kesalahan
garis bidik yang tidak tegak lurus sumbu II disebut kesalahan kolimasi.
Kesalahan ini dapat dihilangkan dengan
prosedur sebagai berikut :
Kalibrasi bacaan sudut
Horizontal
1. Setelah
alat ukur disetel diatas kolimator dan sumbu I telah dibuat vertikal, bidikan
teropong pada posisi biasa kearah benang Horizontal kolimator, tekan tombol “0”
set pada alat untuk membuat bacaan sudut H : 00° 00’ 00”.
2. Teropong
dibuat luar biasa dan bidikkan kembali pada benang silang kolimator seharusnya
bacaan sudut H : 180° 00’ 00”, bila terjadi penyimpangan bacaan sudut
lakukan kalibrasi dengan cara memutar skrup penggerak halus horizontal hingga
bacaan sudut mendekati akurasinya. Kemudian garis bidik diarahkakan kemabli
pada benang silang kolimator dengan cara memutar skrup koreksi diagfragma yang
kiri dan kanan pada teropong.
Kalibrasi bacaan sudut
Vertikal
1. Bidikan
teropong pada posisi biasa kearah benang Vertkal kolimator, catat bacaan sudut
veritkalnya misal sudut V : 89° 59’ 30”
2. Teropong
dibuat luar biasa dan bidikkan kembali pada benang Vertiakl kolimator catat
bacaan sudutnya misal sudut V H : 270° 00’ 50”, dari hasil bacaan sudut
biasa dan luar biasa bila dijumlahkan terdapat penyimpangan sudut sebesar 20”,
lakukan kalibrasi dengan cara automatic adjustment secara elektronik. Yang
tentunya tiap merk berbeda cara penyetingannya.
Kalibrasi Jarak
Metode yang paling banyak digunakan pada
EDM untuk surveying adalah metode beda fase, baik dengan gelomabg mikro, sinar
tampak maupun inframerah dan laser. Konsep dasar pengukuran jarak elektronik
adalah suatu sinyal gelombang elektromagnetik yang dipancarkan dari suatu alat
di ujung garis yang akan diukur jaraknya kemudian diujung lain garis tersebut
dipasang prisma reflector. Sinyal tersebut dipantulkan kembali kepemancar,
waktu lintas perjalanan sinyal pergi-pulang diukur oleh pemancar sehingga
dihasilkan jarak lintasan.
Ketelitian Total Station ditentukan oleh
besar kesalahan konstan dari alat dan kesalahan pengukuran yang senading dengan
jarak yang diukur ketelitian umumnya dinyatakan dengan ±(2 mm + 1 ppm).
Berbicara masalah ketelitian, harus diingat bahwa kedua alat Total station
harus dikoreksi terhadap karakteristik sentering yang tidak tepat. Untuk
mengecek ketelitian jarak kami menggunakan baseline yang sudah ditentukan
jaraknya. Caranya dalah dengan melakukan pengukuran jarak beberapa kala
kemudian dirata-ratakan jaraknya apabila terjadi penyimpangan pada jarak
tertentu dilakukan koreksi dengan cara memasukan konstanta instrument konstan
maka alat akan tekoreksi otomatis.
Tidak ada pengukuran yang meghasilkan
ketelitian yang sempurna, tetapi adalah penting untuk megetahui ketelitian yang
sebenarnya dan bagaimana kesalahan yang berbeda digunakan dalam pengukuran.
Kesalahan-kesalahan dapat terjadi karena berbagai sebab dan umunya dibagi dalam
tiga jenis utama yaitu :
1. Kesalahan-kesalahan
umum : kebnayakan diebabkan oleh kesalahan manusia, diantaranya adalah kesalah
pembacaan alat ukur, peyetelan yang tidak tepat, dan kesalahan penaksiran.
2. Kesalahan-kesalahan
sistematis : disebabkan oleh kekurangan- kekurangan pada instrumen itu sendiri
seperti kerusakan pada alat atau adanya bagian-bagian yang aus dan penagruh
lingkungan terhadap peralatan atau pemakai.
3. Kesalahan-kesalahan acak : kesalahan ini diakibatkan oleh penyebab-penyebab yang tidak diketahui oleh peruabahan-perubahan parameter
Cara kalibrasi dengan kolimator
Perbaikan Alat survey :
Kesalahan instrument merupakan kesalahan yang tidak dapat dihindarkan dari instrument karena struktur mekanisnya. Misalnya pengunci alat tidak dapat mengunci karena kemungkinan pengguna lupa mengendurkan pengunci alat pada saat memutar alat. Berikut ini di jelaskan secara singkat cara perbaikan alat survey:
Perbaikan Pengunci Horizontal atau vertikal.
Periksa kondisi alat, bila ditemukan kerusakan pada pengunci Horizontal atau vertikal. Lepaskan screw yang ada pada bagian penguci tersebut dengan menggunakan kunci L ukuran kecil, kemudian lepaskan pengunci tersebut dari alat periksa kondisi pengunci tersebut apakah ada yang rusak bagian pernya atau ada bagian yang bengkok, kemudian perbaiki dan pasang kembali pengunci alat tersebut. Bila rusaknya parah karena disebakan alat jatuh dari tripod pengunci tersebut harus diganti dengan yang baru.
Bacaan sudut vertikal atau horizontal tidak muncul.
Bila terjadi kerusakan bacaan sudutnya tidak muncul pada display hal yang harus dilakukan adalah mengecek piringan tersbut kemudian bersihkan dengan alkohol karena kemungkinan piringannya terkena debu sehingga sensor tidak dapat membaca piringan bacaaan sudut tersebut apabila sudutnya tidak muncul juga piringan dan snsnor bacaan sudut tersebut di setting kembali sinyalnya sesuai dengan yang disyaratkan.
Battery tidak berfungsi
Keypad tidak berfungsi
Bila
keypad pada alat tidak berfungsi kemunkinan bagian elektronis pada keypad
terkena debu sehingga keypad tidak dapat merespon bila ditekan. Bersihkan
elemen-elemen elektronik pada bagian display dengan menggunakan alkohol
kemudian pasang kembali display tersebut.
Untuk yang berminat silahkan info harga dan pelatihan Gratis bisa langsung menghubungi bapak agus via SMS /TLP /WA di : 082110287745,