INDOSURTA Sebagai Distributor Resmi Gps Geodetic Di Indonesia
Toko Peralatan Survey Terlengkap Di Indonesia
Dengan Pengalaman dari rekan rekan yang kami miliki dalam dunia perkebunan kelapa sawit yang ruang lingkup pekerjaannya adalah menggunakan jasa konsultan dan survey, dengan kegiatan yang selalu meliputi :
1. Melakukan kegiatan & penelitian langsung ke dalam lokasi perkebunan
kelapa sawit dengan tujuan mendapatkan data yang lebih akurat seperti data
tanaman, data tanah berupa kondisi fisik dan kimia tanah, pH tanah, ketinggian
tempat, keadaan vegetasi areal berupa semak belukar, belukar konversi, kondisi
alang-alang dan hutan sekunder. Vegetasi dominan ladang masyarakat berupa
tanaman buah tahunan dan tanaman perkebunan tahunan. Topografi areal yang
disurvey serta bentang alam pendukung misalnya kondisi akses jalan, sumber air
berupa sungai dan areal dataran. Sumber daya pendukung lainnya juga seperti
kondisi sosial ekonomi masyarakat.

2. Hasil survey terhadap areal tertanam (planted) lebih mengarah kepada
produktifitas areal berupa potensi produksi tanaman sehingga dapat diketahui
tingkat atau grade dari areal perkebunan tersebut, yang pada akhirnya dapat
diketahui biaya dan rencana rehabilitasi areal.
3. Lingkup pekerjaan survey meliputi pengecekan terhadap kualitas areal,
kondisi tanaman berupa kualitas pemeliharaan (up keep) dan kuantitas tegakan
serta pemetaan (koordinat geodetik) areal sampel survey.
LINGKUP PEKERJAAN :
§ Pembangunan Kebun.
§ Basic Survey Plantation
§ Preliminary Survey
§ Detail Survey
§ Due Deligence
§ Pemetaan dengan GIS sistem (optional)
§ Membangun GIS sistem (optional)
Pengukuran lahan adalah pelaksanaan pekerjaan pengukuran untuk mengetahui
luas dan batas batas lahan yang berseberangan yang mengacu pada ketentuan
teknis pengukuran tanah untuk mendapatkan detail planimetris (X,Y) dan tinggi
(h) yang dapat memenuhi persyaratan Geometrisnya.
Pembangunan kebun kelapa sawit pada
intinya adalah pembuatan petak petak lahan kerja berupa blok untuk ditanami
benih dan bibit kelapa sawit, blok adalah manajemen terkecil dari suatu kebun,
yang kemudian secara kolektif membentuk afdeling atau divisi, dan beberapa
afdeling atau divisi menjadi estate. Pembuatan blok blok tanam banyak
ditentukan dari bentuk kontur dan topografi lahan / areal, dan harus memenuhi
beberapa kaidah antara lain :
1.
Batasan/Pengertian Blok
Pembuatan Batas areal/lahan dan
rancangan blok (bloking areal) utamanya pada bidang perkebunan perlu
dilaksanakan sebagai dasar untuk penyusunan rencana kerja, yaitu meliputi
sistem kerja (perencanaan dan pengorganisasian), menentukan kebutuhan alat/tenaga
kerja, dan menentukan kebutuhan biaya. Oleh karena itu, pembangunan fisik kebun
dalam bentuk apapun belum dapat dilaksanakan sebelum pekerjaan bloking
(termasuk survei lahan) diselesaikan, kegiatan bloking areal ini juga berguna
bagi masyarakat pemilik lahan yang inclave atau penyerahan dalam menentukan
kepemilikan masing-masing lahan sebelum diserahkan ke perusahaan. Pekerjaan
bloking areal kedepannya selain mengukur blok-blok tanaman dalam satuan
terkecil misalnya 25 Ha, 30 Ha maupun penentuan blok yang sesuai dengan kontur.
2. Survey Pendahuluan
a. Mempersiapkan Peralatan dan Peta Kerja berikut informasi terkait areal
yang akan di survey/dilacak batasnya.
– Mempersiapkan peta kerja perlu dilakukan agar pada saat pelaksanaan tidak
terjadi overlaping areal karena akurasi informasi yang tidak tepat
– Peta yang digunakan adalah peta standard yang dikeluarkan oleh instansi
yang berwenang misalnya : Dinas Kehutanan dan perkebunan; Badan Pertanahan
Nasional; Peta RTRWK/RWP; Peta RBI dan lain sebagainya
– Peralatan Survey antara lain :
o Untuk merintis : parang
o Untuk pengukuran :
Kompas, Altimeter (mengukur ketinggian mdpl), GPS, Kamera, Pita ukur (meter
gulung), peta dasar BPN (Ijin Lokasi), peta kontur Bakosurtanal), Hard Cover,
Kertas,Alat tulis, Cat (water resist), dll.
o Untuk Pemasangan Patok : Kayu ukuran 10 x 10 x 200 cm, palu, cat putih,
cat merah dan cat biru.
o Untuk pembuatan peta : Komputer, Software GIS, Ploter,PC GPS
b. Menetapkan langkah-langkah teknis survey / pelacakan batas yang akan
dilakukan.
– Dalam pelaksanaan Survey langkah langkah teknis perlu ditentukan agar
sistematika dan pelaporan hasil survey yang akan di ambil pada obyek survey
punya BUKTI dan HISTORIS untuk di dokumentasikan
antara lain :
o Koordinat titik rujukan (Geodetic, UTM/UPS/TM3)
o Kode titik patok/pancang (merah, putih)
o Kelerengan/Topografi
o Jenis vegetasi
o Jalan, Sungai dan Rawa (Bentang/Garis Alam)
o Ketinggian tempat
o Lain-Lain (Hutan Larangan, Kuburan, Pohon Sialang, dll)
c. Persiapan bentuk pelaporan hasil survey
Sistimatika pelaporan mengikuti standardisasi yang telah ditentukan dengan
blanko/taly sheet yang telah disediakan seperti :
– Rencana kerja harian
– Rencana Kerja Bulanan
– Check List Survey Lahan Pembukaan meliputi :
o Fit to Area
o Lahan Pembukaan
o Okupasi Tanaman Hortikultura
o Okupasi Tanaman Perkebunan Intensif
o Okupasi Tanaman Non Intensif
o Okupasi Tanaman Kehutanan
A. SISTEMATIKA DAN TEKNIS PEKERJAAN
· Pelaksanaan ploting dan bloking areal disesuaikan dengan peta BPN, diawali
dari penentuan titik ikat (koordinatnya) sebagai titik rujukan tanda
alam/bentang alam yang tidak mudah berubah karena situasi (misal cabang sungai,
persimpangan jalan dsb), utamakan pada batas luar kebun, dengan GPS
· Pada sepanjang batas luar/pringgan/border atau batas penanaman sesuai
dengan peta ijin lokasi (BPN) dan peta yang telah disiapkan dibuat jalur
rintisan selebar 1,5 m lalu diukur dan setiap jarak 50 – 100 m dipasangi patok
yang dicat merah.
· Penandaan batas areal untuk pertama kalinya secara simbolis di laksanakan
bersama-sama dengan instansi terkait, tokoh masyarakat serta tim survey dengan
mengambil titik digitasi koordinat Geodetic, ketinggian lereng, kondisi lainnya
yang telah di tetapkan sesuai peta BPN oleh tim surveyor dicatat dan
selanjutnya penanaman patok batas yang dilakukan oleh juru patok, penanggung
jawab perusahaan atau yang mewakilinya, dan tokoh masyarakat atau yang
mewakilinya, untuk selanjutnya melaksanakan bloking area keseluruhan sesuai
rencana pembangunan kebun (Peta BPN)
· Mengukur keliling
areal kerja efektif (Bloking Border/Area)
· Mengukur &
memetak blok/bloking blok (U–S interval 250m x T-B 1000 m) 25 ha sesuai kondisi
lahan
· Memetakan jalan sebagai batas blok ( Main Road & Collection Road)
· Memasang patok
kayu di setiap sudut blok & penomoran blok
· Memoles tanda
dgn cat merah di sepanjang garis batas ukur blok dan cat putih pada perpotongan
blok
· Memetakan
bentang alam ( dalam buku kerja )
· Melaksanakan survey blok per blok, pedoman US-SU-TB-BT
· Menyajikan
semua batas-batas alam, jalan, susunan blok yang diukur dan luasnya dan nomor
blok dalam gambar/peta
· Mengukur blok per blok.
· Memetakan hasil survey sesuai
kaidah pemetaan.
– Membuat Peta rancangan Desain Blok berdasarkan data awal yang sudah
dikumpulkan
– Melakukan checking lapangan berdasarkan Peta Rancangan Desain Blok untuk
mendapatkan Desain Blok Definitif dengan mengambil beberapa informasi tambahan
seperti : Mengambil
Sampel Tanah, Mengambil Sampel air , Mengukur PH Tanah, Mengukur Titik Elevasi
Lahan, Menentukan Titik Starting Point pada bentang alam, Vegetasi Dominan
– Pembuatan Peta Desain Blok definitif yang merupakan perbaikan dari Peta
Rancangan Desain Blok berdasarkan hasil checking lapangan
– Peta Desain Blok Definitif berfungsi sebagai peta kerja dan peta dasar
untuk kegiatan pengurusan lebih lanjut dalam rangka pelaksanaan Pembangunan
perkebunan Kelapa Sawit.
– Peta Blok sebagai acuan dalam menentukan arah pembangunan, perawatan,
pemanenan, dan infrastruktur.
B. KESELAMATAN KERJA
Pekerjaan survey dan bloking areal adalah pekerjaan yang beresiko tinggi,
dan berbahaya seperti hewan liar, alam yang masih asing serta iklim dan cuaca
yang kadang tidak bersahabat, serta harus berjalan dan menginap pada celah dan
jalur naik turun lereng dalam garis lurus, maka alat-alat survey serta
perlindungan dan keselamatan kerja harus sangat diperhatikan dan selalu dalam
pengawasan.
Untuk yang berminat silahkan info harga dan pelatihan Gratis bisa langsung menghubungi bapak agus via SMS /TLP /WA di : 082110287745,
Cara transaksi
Pembayaran dapat dilakukan dengan cara Cash On Delivery / Transfer Bank.* C.O.D. ( Cash On Delivery / Bayar ditempat)
Khusus nuntuk wilayah Jakarta Atau Tangerang , Balikpapan , Makassar, Batam , Surabaya , Palembang Medan , Manado , Cikarang , Semarang ,Lampung , Banjarmasin , Kendari Dan Samarinda
kami melayani pemesanan dengan cara pembayaran di tempat anda, Prosesnya :
1. Pesanan anda kami antar ke tempat anda
2. Setelah anda terima silahkan cek kelengkapan dan kualitas barang
3. Bila sudah ‘ OK’ dan tidak ada masalah baru dibayar
Pembayaran ditempat bisa dalam bentuk tunai atau Cash