Cara Menggunakan Automatic Level atau Waterpas
Bagian Dari Waterpass
PT Alat Ukur Indosurta Memberikan Layanan Pelatihan Gratis untuk para konsumen yang belum memahami cara menggunakan alat seperti Total station , Theodolite , Waterpas dan Gps Untuk yang berminat segera hub bapak agus via SMS /TLP /WA di : 082110287745,
Cara menggunakan Alat
ukur waterpas dalam Ilmu Ukur Tanah
a. Type semua
tetap (dumpy level), dimana teropong dengan nivo menjadi satu, penyetelan
kedudukan teropong di lakukan dengan tiga sekrup pengatur.
b. Type nivo
refreksi (wye level), dimana teropong dapat di putar pada sumbu memanjangnya.
c. Type semua
tetap dengan sekrup pengungkit (dumpy tilting level), pada jenis ini sumbu
teropong dapat di setel dengan menggunakan sekrup pengungkit (tilting screw).
d. Type otomatis
(automatic level), Pada jenis ini kedudukan sumbu teropong akan horizontal
secara otomatis karena di dalamnya di lengkapi dengan prisma-prisma yang di
gantungkan pada plat baja.
e. Hand level,
dimana alat ini hanya terdiri dari teropong yang di lengkapi dengan nivo,
sedangkan cara menggunakannya cukup di pegang dengan tangan.
Waterpas atau sipat datar bertujuan untuk menentukan beda tinggi antara
titik-titik di permukaan atas permukaan bumi secara teliti. Tinggi suatu obyek
di atas permukaan bumi ditentukan dari suatu bidang referensi, yaitu bidang
yang ketinggiannya dianggap nol. Dalam geodesi, bidang ini dianggap sebagai bidang geoid, yaitu bidang equipotensial yang berimpit dengan
permukaan air laut rata-rata (mean sea
level). Bidang equipotensial disebut juga bidang nivo. Bidang ini selalu
tegak lurus dengan arah gaya berat di mana saja di permukaan bumi.
Agar dapat digunakan di lapangan, alat
ukur waterpas harus memenuhi beberapa syarat tertentu, baik syarat utama yang
tidak dapat ditawar-tawar lagi maupun syarat tambahan yang dimaksudkan untuk
memperlancar pelaksanaan pengukuran di lapangan. Adapun syarat-syarat pemakaian alat waterpass pada umumnya
adalah:
a. Syarat dinamis: sumbu I vertikal
b. Syarat statis, antara lain :
1. Garis bidik teropong sejajar dengan garis arah nivo
2. Garis arah nivo tegak lurus sumbu I
3.
Garis mendatar diafragma tegak lurus sumbu I
Urutan persyaratan statis memang demikian. Namun agar
pengaturannya lebih sistematis dan tidak berulang-ulang, urutan pengaturannya
dibalik dari poin 3 ke 1.
1 Mengatur Garis Mendatar Diafragma Tegak Lurus Sumbu I
Pada umumnya garis mendatar diafragma (benang silang mendatar) telah dibuat tegak lurus sumbu I oleh pabrik yang memproduksi alat ukur.
Pada umumnya garis mendatar diafragma (benang silang mendatar) telah dibuat tegak lurus sumbu I oleh pabrik yang memproduksi alat ukur.
2. 2 Mengatur Garis Arah Nivo Tegak Lurus Sumbu I
Pada alat ukur waterpass tipe semua tetap tanpa skrup ungkit, syarat ini penting sekali. Namun pada alat dengan skrup ungkir, syarat ini agak sedikit longgar karena apabila ada sedikit pergeseran nivo dalam pengukuran, dapat diseimbangkan dengan skrup ungkir ini. Adapun maksud dari persyaratan ini adalah apabila sumbu I telah dibuat vertikal, kemana pun teropong diputar, gelembung nivo akan tetap seimbang. Ini berarti garis bidik selalu mendatar karena garis bidik telah dibuat sejajar dengan garis arah nivo.
Pada alat ukur waterpass tipe semua tetap tanpa skrup ungkit, syarat ini penting sekali. Namun pada alat dengan skrup ungkir, syarat ini agak sedikit longgar karena apabila ada sedikit pergeseran nivo dalam pengukuran, dapat diseimbangkan dengan skrup ungkir ini. Adapun maksud dari persyaratan ini adalah apabila sumbu I telah dibuat vertikal, kemana pun teropong diputar, gelembung nivo akan tetap seimbang. Ini berarti garis bidik selalu mendatar karena garis bidik telah dibuat sejajar dengan garis arah nivo.
3. 3 Membuat Garis Bidik Sejajar Garis Arah Nivo
Pada alat ukur waterpass, yang diperlukan adalah garis bidik mendatar. Untuk mengetahui apakah garis bidik sudah betul-betul mendatar atau belum, digunakan nivo tabung. Jika gelembung nivo seimbang, garis arah nivo pasti mendatar. Dengan demikian, jika kita bisa membuat garis bidik sejajar dengan garis arah nivo, garis arah nivo pasti mendatar.
Jarak bidik optimum waterpass berkisar antara 40-60 m. Berikut contoh pengukuran dengan alat ukur waterpass
Pada alat ukur waterpass, yang diperlukan adalah garis bidik mendatar. Untuk mengetahui apakah garis bidik sudah betul-betul mendatar atau belum, digunakan nivo tabung. Jika gelembung nivo seimbang, garis arah nivo pasti mendatar. Dengan demikian, jika kita bisa membuat garis bidik sejajar dengan garis arah nivo, garis arah nivo pasti mendatar.
Jarak bidik optimum waterpass berkisar antara 40-60 m. Berikut contoh pengukuran dengan alat ukur waterpass
.

Apabila alat didirikan di antara dua buah rambu, maka antara
dua buah rambu dinamakan slag yang
terdiri dari bidikan ke rambu muka dan rambu belakang. Selain garis bidik atau
benang tengah (BT), teropong juga dilengkapi dengan benang stadia yaitu benang
atas (BA) dan benang bawah (BB). Selain untuk pengukuran jarak optis, pembacaan
BA dan BB juga sebagai kontrol pembacaan BT di mana seharusnya pembacaan
2BT=BA+BB
Apabila jarak antara dua buah titik yang akan diukur beda
tingginya relatif jauh, maka dilakukan pengukuran berantai. Pada metode
ini, pengukuran tak dapat dilakukan dengan satu kali berdiri alat. Oleh karena
itu antara dua buah titik kontrol yang berurutan dibuat beberapa slag dengan titik-titik bantu dan
pengukurannya dibuat secara berantai (differential
lavelling).
Seperti halnya pengukuran jarak dan
sudut, pengukuran beda tinggi juga tidak cukup dilakukan dengan sekali jalan,
tetapi dibuat pengukuran pergi pulang, yang pelaksanaannya dapat dilakukan
dalam satu hari (dinamakan seksi),
serta dimulai dan diakhiri pada titik tetao. Gabungan beberapa seksi dinamakan trayek.
Persamaan yang berlaku dalam sipatdatar :
a. Waterpas
terbuka : h akhir – h awal.........................................
(II. p)
b. Waterpas
tertutup : 0
(II. q)
Gambar 2.6.
Penentuan beda tinggi dengan sipat datar

Keterangan
gambar :
A dan B : titik di atas permukaan bumi
yang akan diukur
beda tingginya
a dan
b : bacaan atau tinggi garis
mendatar di titik A dan B
Ha dan Hb : ketinggian titik A dan B di atas bidang referensi
ΔhAB : beda tinggi antara titik A dan B
Ada
berbagai macam peralatan sipat datar yang dugunakan dalam pengukuran, antara
lain sebagai berikut :
1. Waterpass
Waterpass ini dipasangkan di atas
kaki tiga dan pandangan dilakukan melalui teropong. Ada beberapa macam
bagian-bagian dari waterpass, antara lain
a. A Lup
Adalah Lensa yang bisa disetel menjadi alat pengamat melakukan pembidikan. Lup tersebut diputar agar salib sumbu bidik berada dalam fokus.
Adalah Lensa yang bisa disetel menjadi alat pengamat melakukan pembidikan. Lup tersebut diputar agar salib sumbu bidik berada dalam fokus.
b. Teropong
Tabung yang menjaga agar semua lensa dan gigi fokus berada pada posisinya yang
benar.
b. C Penahan sinar
Sebuah tudung metal atau plastik yang dipasang di atas lensa obyektif untuk
melindungi lensa tersebut dari kerusakan dan untuk mengurangi silau pada waktu
level digunakan
c. D Tombol fokus
Sebuah tombol pengatur yang memfokuskan level sacara internal terhadap target yang dikehendaki.
Sebuah tombol pengatur yang memfokuskan level sacara internal terhadap target yang dikehendaki.
d. E Piringan horizontal
e. F Sekrup-sekrup level
Sekrup-sekrup pengatur yang dipaki untuk mendatangkan level.
G Alas
Alas tipis berukuran 3 ½ x 8 “ yang mengikat alat pada tripod.
Sekrup-sekrup pengatur yang dipaki untuk mendatangkan level.
G Alas
Alas tipis berukuran 3 ½ x 8 “ yang mengikat alat pada tripod.
h.
H Unting-unting, kait dan rantai
Kait dan rantai ditempatkan tepat di tengah-tengah di bawah level, tempat unting-unting digantung bila sudut pandang akan diputar.
H Unting-unting, kait dan rantai
Kait dan rantai ditempatkan tepat di tengah-tengah di bawah level, tempat unting-unting digantung bila sudut pandang akan diputar.
i. I Sumbu yang dapat digeser-geser
Sebuah alat yang dimaksudkan untuk memungkinkan ditempatkannya sumbu alat tepat di atas suatu titik tertentu.
Sebuah alat yang dimaksudkan untuk memungkinkan ditempatkannya sumbu alat tepat di atas suatu titik tertentu.
j. Nama dan nomor seri plat.
k. A Sekrup tengensial horizontal.
Sebuah sekrup pengatur untuk memperkirakan kelurusan antara salib sumbu bidik dan sasaran bidang horizontal.
Sebuah sekrup pengatur untuk memperkirakan kelurusan antara salib sumbu bidik dan sasaran bidang horizontal.
l. B Tabung nivo.
Sebuah
tabung gelas bergraduasi yang berisi cairan yang sejajar dengan garis bidik
teropong.
2. C Kaki tiga
Kaki
tiga digunakan untuk menyangga alas waterpass dan menjaganya tetap stabil
selama pengamatan. Kaki tiga ini mempunyai dua baut yaitu baut pertama
digunakan untuk menentukan sambungan kaki dengan kepala sedangkan baut kedua
digunakan untuk penyetelan kekerasan penggerak engsel antara kaki tiga dengan
kepalanya.
3. E Mistar ukur / rambu ukur
Mistar
ukur adalah sebuah pita ukur yang ditopang vertikal dan digunakan untuk
mengukur jarak vertikal antara garis bidik dan sebuah titik tertentu yang
berada di atas atau di bawah garis bidik tadi
F Rambu ini terbuat dari bahan kayu atau aluminium. Panjangnya 3 meter (ada yang 4 dan 5 meter). Yang penting dari rambu ukur ini adalah pembagian skalanya harus betul-betul teliti untuk dapat menghasilkan pengukuran yang baik. Di samping itu cara memegangnya harus benar-benar tegak (vertikal).
F Rambu ini terbuat dari bahan kayu atau aluminium. Panjangnya 3 meter (ada yang 4 dan 5 meter). Yang penting dari rambu ukur ini adalah pembagian skalanya harus betul-betul teliti untuk dapat menghasilkan pengukuran yang baik. Di samping itu cara memegangnya harus benar-benar tegak (vertikal).
Kesalahan-Kesalahan
dalam Pengukuran Waterpass
Walaupun sebelum pengukuran peralatan
telah dikoreksi dan syarat-syarat lain telah terpenuhi, namun karena hal-hal
yang tak terduga sebelumnya, kesalahan-kesalahan yang lain tetap dapat terjadi,
yaitu:
1 Bersumber dari
alat ukur, antara lain
a. Garis bidik tidak sejajar arah nivo
Pada pengukuran dengan alat ukur waterpas, garis bidik harus dibuat sejajar dengan garis arah nivo agar hasil yang didapatkan teliti. Adapun jika garis bidik tidak sejajar dengan garis arah nivo, kesalahan dapat dihilangkan dengan membuat jarak alat ukur ke rambu muka sama dengan jarak alat ukur ke rambu belakang
Pada pengukuran dengan alat ukur waterpas, garis bidik harus dibuat sejajar dengan garis arah nivo agar hasil yang didapatkan teliti. Adapun jika garis bidik tidak sejajar dengan garis arah nivo, kesalahan dapat dihilangkan dengan membuat jarak alat ukur ke rambu muka sama dengan jarak alat ukur ke rambu belakang
a. K b kesalahan Titik Nol Rambu
Kesalahan ini bisa terjadi dari pabrik, namun bisa pula
terjadi karena alas rambu yang aus dimakan usia atau sebab yang lain. Pengaruh
dari kesalahan ini apabila jumlah slag dibuat
genap.
c. Kesalahan Karena Rambu yang tidak Betul-Betul Vertikal
Untuk menghindari kesalahan ini maka rambu harus betul-betul vertikal dengan cara menggunakan nivo rambu atau unting-unting yang digantungkan padanya.
Untuk menghindari kesalahan ini maka rambu harus betul-betul vertikal dengan cara menggunakan nivo rambu atau unting-unting yang digantungkan padanya.
d. Kesalahan Karena Penyinaran yang Tidak Merata
Sinar matahari yang jatuh tidak merata pada alat ukur waterpas akan menyebabkan panas dan pemuaian pada alat waterpas yang tidak merata pula, khususnya nivo teropong, sehingga pada saat gelembung seimbang, garis arah nivo tidak mendatar dan garis bidik juga tidak mendatar. Untuk menghindari keadaan semacam ini sebaiknya alat ukur dipayungi agar tidak langsung terkena sinar matahari.
Sinar matahari yang jatuh tidak merata pada alat ukur waterpas akan menyebabkan panas dan pemuaian pada alat waterpas yang tidak merata pula, khususnya nivo teropong, sehingga pada saat gelembung seimbang, garis arah nivo tidak mendatar dan garis bidik juga tidak mendatar. Untuk menghindari keadaan semacam ini sebaiknya alat ukur dipayungi agar tidak langsung terkena sinar matahari.
2. Bersumber dari
si pengukur, antara lain
a. Kurang paham tentang pembacaan rambu
Untuk menghindari kesalahan ini, pembacaan dikontrol dengan
koreksi 2BT=BA+BB
b. Kesalahan karena mata cacat atau lelah
Untuk menghindari kesalahan ini sebaiknya mata yang cacat
menggunakan kacamata dan pengamatan dilakukan dengan mata secara bergantian.
Mata yang sedang tidak digunakan untuk membidik juga tidak perlu dipejamkan
atau dipicingkan.
c. Kondisi fisik yang lemah
Untuk menghindari keadaan yang demikian, surveyor perlu
istirahat di tengah hari, makan teratur dan selalu menjaga kondisi tubuh
d.
Pendengaran yang kurang
3. Bersumber
dari alam, antara lain
a. Kesalahan karena kelengkungan permukaan bumi
Kesalahan ini dapat diabaikan dengan membuat jarak rambu
muka sama dengan jarak rambu belakang
b. Kesalahan karena refraksi sinar
Permukaan bumi diselimuti dengan lapisan-lapisan udara yang
ketebalannya tidak sama karena suhu dan tekanan yang tidak sama. Hal ini akan
mengakibatkan sinar yang sampai pada teropong dari obyek yang dibidik akan
menjadi melengkung ke atas sehingga yang terbaca menjadi terlalu besar
c. Kesalahan Karena Undulasi
Pada tengah hari yang panas antara pukul 11 sampai pukul 14
sering terjadi undulasi, yaitu udara di permukaan bumi yang bergerak naik
karena panas (fatamorgana). Jika rambu ukur didirikan di tempat yang demikian,
maka apabila dibidik dengan teropong akan kelihatan seolah-olah rambu tersebut
bergerak bergelombang-gelombang, sehingga sukar sekali untuk menentukan angka
mana yang berimpit dengan garis bidik atau benang silang. Sehingga apabila
terjadi undulasi sebaiknya pengukuran dihentikan
d. Kesalahan karena kondisi tanah tidak stabil
Akibat kondisi tanah tempat berdiri alat atau rambu tidak
stabil, maka setelah pembidikan ke rambu belakang, pengamat pindah posisi untuk
mengamat ke rambu muka ketinggian alat atau statif akan mengalami perubahan
sehingga beda tinggi yang didapat akan mengalami kesalahan. Untuk itu, hendaknya
tempat berdiri alat dan rambu harus betul-betul stabil atau rambu rambu diberi
alas rambu.
Terimakasih
NB
Bagi yang berminat membeli Waterpass kami menyediakan bermacam merek Theodolite seperti dari SOKKIA | TOPCON | NIKON | SOUTH dan RUIDE
Dan kami juga melayani jasa Service dan kalibrasi Bersertifikat Resmi serta Praktek Pelatihan Alat Langsung secara gratis bagi yang membeli alat tersebutNB
Bagi yang berminat membeli Waterpass kami menyediakan bermacam merek Theodolite seperti dari SOKKIA | TOPCON | NIKON | SOUTH dan RUIDE
Kami juga Menyediakan: Penjualan, Penyewaan / Rental, Service Dan Kalibrasi Layanan Peralatan Survey Dan Pemetaan Seperti Total Station, Theodolite, Waterpass, GPS dan Kompas
PT Alat Ukur Indosurta Memberikan Layanan Pelatihan Gratis untuk para konsumen yang belum memahami cara menggunakan alat seperti Total station , Theodolite , Waterpas dan Gps Untuk yang berminat segera hub bapak agus via SMS /TLP /WA di : 082110287745,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar