Dengan Adanya Service
Senter Terpercaya Kami Terima Service dan Kalibrasi Bersertifikat
Pusat Service Senter
TOTAL STATION SOKKIA Di Jakarta
Pusat Service Senter
TOTAL STATION TOPCON Di Jakarta
Pusat Service Senter
TOTAL STATION NIKON Di Jakarta
Pusat Service Senter
TOTAL STATION SOKKIA Di Tangerang
Pusat Service Senter
TOTAL STATION TOPCON Di Tangerang
Pusat Service Senter
TOTAL STATION NIKON Di Tangerang
Terima Service dan
Kalibrasi Total Station SOKKIA TOPCON NIKON Bersertifikat Resmi di Jakarta dan
Tangerang
Tujuan kalibrasi adalah untuk mencapai ketertelusuran
pengukuran. Hasil pengukuran dapat dikaitkan/ditelusur sampai ke standar yang
lebih tinggi/teliti (standar primer nasional dan / internasional), melalui
rangkaian perbandingan yang tak terputus. Untuk kalibrasi alat ukur digunakan
alat standar kalibrasi yaitu kolimator.
Desktop Kolimator
Manfaat kalibrasi adalah sebagai berikut :
1.
untuk mendukung sistem
mutu yang diterapkan di berbagai industri pada peralatan laboratorium dan
produksi yang dimiliki.
2.
Dengan melakukan
kalibrasi, bisa diketahui seberapa jauh perbedaan (penyimpangan) antara harga
benar dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.
Prinsip dasar kalibrasi:
1.
Obyek Ukur (Unit
Under Test)
2.
Standar Ukur(Alat
standar kalibrasi, Prosedur/Metrode standar (Mengacu ke standar kalibrasi
internasional atau prosedur yg dikembangkan sendiri oleh laboratorium yg sudah
teruji (diverifikasi))
3.
Operator / Teknisi (
Dipersyaratkan operator/teknisi yg mempunyai kemampuan teknis kalibrasi
(bersertifikat))
Hasil Kalibrasi antara lain :
1.
Nilai Obyek Ukur
2.
Nilai
Koreksi/Penyimpangan
Interval kalibrasi:
1.
Kalibrasi harus
dilakukan secara periodik
2.
Selang waktu kalibrasi
dipengaruhi oleh jenis alat ukur, frekuensi pemakaian, dan
pemeliharaan.
3.
Bisa dinyatakan dalam
beberapa cara :
- Dengan waktu kalender (6 bulan sekali)
- Dengan waktu pemakaian (1.000 jam pakai, dst)
- Kombinasi cara pertama dan kedua, tergantung mana
yg lebih dulu tercapai
Metode kalibrasi :
Secara umum kalibrasi
alat ukur dilakukan secara rutin setiap 6 bulan sekali, metode kalibrasinya di
jelaskan sebagai berikut :
Kalibrasi Sentering
optik
Yang dimaksud dengan
sentering adalah bahwa sumbu vertikal theodolit segaris dengan garis gaya
berat yang melalui tempat beridiri alat (paku atau titik silang diatas patok).
Kalibrasi titik sentring optis dilakukan dengan cara ebagai berikut :
1.
Letakkan instrument
diatas tripod,hubungkan dengan cara memutar baut instrument dilubang dratnya
pada plat dasar instrument.
2.
Perhatikan apakah tanda
silang pada alat sentering optik tepat berada diatas titik,bila belum
geser-geser instrument sedemikian hingga tanda silang sentering optik
tepat diatas tanda titik. kemudian putar instrument 180° bila terjadi
penyimpangan pada sentering optik lakukan kalibrasi dengan cara meyetel
screw yang terdapat pada sentering optik.
Kalibrasi Nivo
Pada saat pengukuran
sumbu I harus benar-benar vertikal,komponen yang digunakan untuk mengatur sumbu
I agar vertikal adalah nivo kotak,nivo tabung dan ketiga sekerup penyetel ABC.
Adapun cara mengaturnya dijelaskan sebagai berikut
1.
Letakkan instrument
diatas kolimator perhatikan gelembung nivo kotak.
2.
Misalkan mula-mula
kedudukan nivo kotak pada posisi 1,kemudian bawalah gelembung pada posisi 2
dengan memutar sekerup penyetel A dan B bersama-sama kearah luar atau dalam.
3.
Kemudian bawalah
gelembung pada posisi 3 (tengah) dengan memutar sekerup penyetel C.
4.
Periksa gelembung nivo
tabung dengan cara memutar instrument pada sumbu I hingga nivo tabung sejajar
dengan sekerup penyetel A dan B (posisi 1) seimbangkan gelembung nivo dengan
memutar sekerup penyetel A dan B.
5.
Putar instrument 90°
apabila gelembung tidak ditengah,tengahkan dengan cara memutar sekrup C.
6.
Putar instrument 180°
apabila gelembung bergeser, setengah pergeseran ditengahkan dengan sekkru
penyetel A dan setengah pergeseran sisanya dengan memutar sekrup koreksi nivo
dengan pen koreksi hingga posisi nivo ketengah.
7.
Putar alat pada sumbu I
sembarang, apabila gelembung seimabg,berarti sumbu I telah vertikal. Tetapi
bila belum seimbang maka ulangi langkah penyetelan nivo hingga pada posisi
sembarang,gelembung nivo tabung tetap seimbang.
Kalibrasi bacaan sudut
Walaupun secara umum
semua teodolit mempunyai mekanisme kerja yang sama, namun pada tingkatan
tetentu terdapat perbedaan, baik penampilan maupun bagian dalam konstruksinya.
Apabila klasifikasi teodlit didasrkan pada kegunaan, keteliatianmenjadi faktor
penentu utama. Kriteria penentu disini didasarkan pada standar deviasi atau
simpangan baku pengukuran arah dengan posisi teropng biasa dan luar biasa.
Kesalahan garis bidik yang tidak tegak lurus sumbu II disebut kesalahan
kolimasi. Kesalahan ini dapat dihilangkan dengan prosedur sebagai berikut :
Kalibrasi bacaan sudut
Horizontal
1.
Setelah alat ukur
disetel diatas kolimator dan sumbu I telah dibuat vertikal, bidikan teropong
pada posisi biasa kearah benang Horizontal kolimator, tekan tombol “0” set pada
alat untuk membuat bacaan sudut H : 00° 00’ 00”.
2.
Teropong dibuat luar
biasa dan bidikkan kembali pada benang silang kolimator seharusnya bacaan sudut
H : 180° 00’ 00”, bila terjadi penyimpangan bacaan sudut lakukan
kalibrasi dengan cara memutar skrup penggerak halus horizontal hingga bacaan
sudut mendekati akurasinya. Kemudian garis bidik diarahkakan kemabli pada
benang silang kolimator dengan cara memutar skrup koreksi diagfragma yang kiri
dan kanan pada teropong.
Kalibrasi bacaan sudut
Vertikal
1.
Bidikan teropong pada
posisi biasa kearah benang Vertkal kolimator, catat bacaan sudut veritkalnya
misal sudut V : 89° 59’ 30”
2.
Teropong dibuat luar
biasa dan bidikkan kembali pada benang Vertiakl kolimator catat bacaan sudutnya
misal sudut V H : 270° 00’ 50”, dari hasil bacaan sudut biasa dan luar
biasa bila dijumlahkan terdapat penyimpangan sudut sebesar 20”, lakukan
kalibrasi dengan cara automatic adjustment secara elektronik.
Yang tentunya tiap merk berbeda cara penyetingannya.
Kalibrasi Jarak
Metode yang paling
banyak digunakan pada EDM untuk surveying adalah metode beda fase, baik dengan
gelomabg mikro, sinar tampak maupun inframerah dan laser. Konsep dasar
pengukuran jarak elektronik adalah suatu sinyal gelombang elektromagnetik yang
dipancarkan dari suatu alat di ujung garis yang akan diukur jaraknya kemudian
diujung lain garis tersebut dipasang prisma reflector. Sinyal tersebut
dipantulkan kembali kepemancar, waktu lintas perjalanan sinyal pergi-pulang
diukur oleh pemancar sehingga dihasilkan jarak lintasan.
Ketelitian Total Station
ditentukan oleh besar kesalahan konstan dari alat dan kesalahan pengukuran yang
senading dengan jarak yang diukur ketelitian umumnya dinyatakan dengan ±(2 mm +
1 ppm). Berbicara masalah ketelitian, harus diingat bahwa kedua alat Total
station harus dikoreksi terhadap karakteristik sentering yang tidak tepat.
Untuk mengecek ketelitian jarak kami menggunakan baseline yang
sudah ditentukan jaraknya. Caranya dalah dengan melakukan pengukuran jarak
beberapa kala kemudian dirata-ratakan jaraknya apabila terjadi penyimpangan
pada jarak tertentu dilakukan koreksi dengan cara memasukan konstanta
instrument konstan maka alat akan tekoreksi otomatis.
Tidak ada pengukuran
yang meghasilkan ketelitian yang sempurna, tetapi adalah penting untuk
megetahui ketelitian yang sebenarnya dan bagaimana kesalahan yang berbeda
digunakan dalam pengukuran. Kesalahan-kesalahan dapat terjadi karena berbagai
sebab dan umunya dibagi dalam tiga jenis utama yaitu :
1.
Kesalahan-kesalahan umum
: kebnayakan diebabkan oleh kesalahan manusia, diantaranya adalah kesalah
pembacaan alat ukur, peyetelan yang tidak tepat, dan kesalahan penaksiran.
2.
Kesalahan-kesalahan
sistematis : disebabkan oleh kekurangan- kekurangan pada instrumen itu sendiri
seperti kerusakan pada alat atau adanya bagian-bagian yang aus dan penagruh
lingkungan terhadap peralatan atau pemakai.
3.
Kesalahan-kesalahan acak
: kesalahan ini diakibatkan oleh penyebab-penyebab yang tidak diketahui oleh
peruabahan-perubahan parameter
Cara kalibrasi dengan
kolimator
Perbaikan Alat survey :
Kesalahan instrument
merupakan kesalahan yang tidak dapat dihindarkan dari instrument karena
struktur mekanisnya. Misalnya pengunci alat tidak dapat mengunci karena
kemungkinan pengguna lupa mengendurkan pengunci alat pada saat memutar alat.
Berikut ini di jelaskan secara singkat cara perbaikan alat survey:
Perbaikan Pengunci
Horizontal atau vertikal.
1.
Periksa kondisi alat,
bila ditemukan kerusakan pada pengunci Horizontal atau vertikal. Lepaskan screw
yang ada pada bagian penguci tersebut dengan menggunakan kunci L ukuran kecil,
kemudian lepaskan pengunci tersebut dari alat periksa kondisi pengunci tersebut
apakah ada yang rusak bagian pernya atau ada bagian yang bengkok, kemudian
perbaiki dan pasang kembali pengunci alat tersebut. Bila rusaknya parah karena
disebakan alat jatuh dari tripod pengunci tersebut harus diganti dengan yang
baru.
Bacaan sudut vertikal
atau horizontal tidak muncul.
1.
Bila terjadi kerusakan
bacaan sudutnya tidak muncul pada display hal yang harus dilakukan adalah
mengecek piringan tersbut kemudian bersihkan dengan alkohol karena kemungkinan
piringannya terkena debu sehingga sensor tidak dapat membaca piringan bacaaan
sudut tersebut apabila sudutnya tidak muncul juga piringan dan snsnor bacaan
sudut tersebut di setting kembali sinyalnya sesuai dengan yang disyaratkan.
Battery tidak berfungsi
1.
Bila battery tidak bisa
mengisi pada saat di lakukan pengisian kemungkinan sel batterynya sudah
rusak,bila sel batterynya sudah rusak harus diganti sel battery nya yang nilai
tegangan dan amperenya sesuai dengan kondisi alat.
Keypad tidak berfungsi
1.
Bila keypad pada alat
tidak berfungsi kemunkinan bagian elektronis pada keypad terkena debu sehingga
keypad tidak dapat merespon bila ditekan. Bersihkan elemen-elemen elektronik
pada bagian display dengan menggunakan alkohol kemudian pasang kembali display
tersebut.
Cara transaksi
Pembayaran dapat dilakukan dengan cara Cash On Delivery / Transfer Bank.* C.O.D. ( Cash On Delivery / Bayar ditempat)
Khusus nuntuk wilayah Jakarta Atau Tangerang , Balikpapan , Makassar, Batam , Surabaya , Palembang Medan dan Manado
Pembayaran dapat dilakukan dengan cara Cash On Delivery / Transfer Bank.* C.O.D. ( Cash On Delivery / Bayar ditempat)
Khusus nuntuk wilayah Jakarta Atau Tangerang , Balikpapan , Makassar, Batam , Surabaya , Palembang Medan dan Manado
kami melayani pemesanan
dengan cara pembayaran di tempat anda, Prosesnya :
1. Pesanan anda kami antar ke tempat anda
2. Setelah anda terima silahkan cek kelengkapan dan kualitas barang
3. Bila sudah ‘ OK’ dan tidak ada masalah baru dibayar
Pembayaran ditempat bisa dalam bentuk tunai ataupun Transfer .
Untuk info dan harga terbaik, silahkan hubungi
bapak agus via SMS /TLP /WA di : 082110287745,
1. Pesanan anda kami antar ke tempat anda
2. Setelah anda terima silahkan cek kelengkapan dan kualitas barang
3. Bila sudah ‘ OK’ dan tidak ada masalah baru dibayar
Pembayaran ditempat bisa dalam bentuk tunai ataupun Transfer .
Untuk info dan harga terbaik, silahkan hubungi
bapak agus via SMS /TLP /WA di : 082110287745,
Tidak ada komentar:
Posting Komentar